4/02/2013

Obrolan ‘Nakal’ di Ranjang Penting bagi Pasutri

TEMPO.CO, Ohio – Pasangan yang berkomunikasi tentang seks di tempat tidur lebih mungkin mengalami kepuasan seksual, sebuah studi mengungkapkan. Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang berbicara lebih nyaman tentang seks dengan pasangannya juga lebih mungkin mengalami “kenyamanan” saat berhubungan intim.
Meski demikian, mereka tidak dapat sepenuhnya menjelaskan mengapa pasangan yang terbuka dalam mendiskusikan tentang seks kehidupan pernikahan mereka lebih bahagia.
“Bahkan jika Anda hanya memiliki sedikit kecemasan tentang komunikasi, yang mempengaruhi apakah Anda akan mengomunikasikannya atau tidak, secara langsung mempengaruhi kepuasan mereka,” kata peneliti Elizabeth Babin, seorang ahli komunikasi kesehatan di Cleveland State University, Ohio.
Bagaimana orang berbincang tentang seks merupakan topik penting bagi para peneliti kesehatan masyarakat. Dalam studinya, Babin merekrut 207 orang, 88 orang berpendidikan sarjana dan 119 dari situs online, untuk disurvei tentang ketakutan mereka tentang komunikasi dan kepuasan seksual mereka, dan jumlah komunikasi non-verbal dan verbal mereka selama berhubungan intim.
Misalnya, peserta diminta mencentang tanda setuju atau tidak terhadap pernyataan seperti. “Saya merasa gugup ketika memikirkan cara berbicara pada pasangan saya tentang aspek seksual dari hubungan kami.” Dan, “Saya merasa cemas ketika berpikir tentang bagaimana memberitahu pasangan saya apa yang saya sukai saat berhubungan seks.”
Para peserta, yang rata-rata berusia 29 tahun, juga menanggapi pertanyaan tentang kepercayaan diri mereka saat berhubungan intim.
Hasil survei membuktikan, kecemasan untuk berbicara tentang seks dapat merusak kenikmatan seksual seseorang. Selain itu, kurangnya komunikasi seksual dan ketakutan akan “penampilan” di ranjang terkait dengan komunikasi, baik verbal maupun non-verbal, saat berhubungan intim.
Komunikasi saat berhubungan inilah, pada gilirannya, dihubungkan dengan kepuasan seksual seseorang. Menurut Babin, komunikasi non-verbal terkait erat dengan kepuasan dari komunikasi verbal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar