Dok. Thinkstock
Jakarta - Bagi pria, memiliki masalah seks bisa
menjadi mimpi buruk. Masalah itu bukan hanya membuat performa bercinta
jadi tidak maksimal, hubungan dengan pasangan pun ikut terkena
dampaknya. Ketika masalah seks dialami pasangan, sebaiknya segeralah
konsultasikan ke dokter karena bisa saja hal tersebut sebenarnya tanda
ada kondisi kesehatan yang memburuk.
Ahli urologi dari UNC
Department of Surgery Chapel Hill, Dr. Culley Carson memaparkan pada
Mens Fitness apa saja masalah seks paling memalukan untuk pria dan hal
yang sebaiknya dilakukan ketika kondisi tersebut terjadi:
1. Disfungsi EreksiDisfungsi
ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan pria untuk memulai dan
mempertahankan ereksinya. Untuk bisa tetap mempertahankan ereksi, Mr.
Happy membutuhkan aliran darah yang lancar.
Oleh karena itulah
ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi, artinya ada masalah pada
aliran darahnya. "Ini bisa jadi tanda masalah jantung," ujar Dr.
Carson.
Pria yang mengalami masalah impotensi ini biasanya
dianalisa dulu penyebab utamanya. Penyebabnya bisa saja karena obesitas,
merokok, kolesterol atau faktor risiko lain dari penyakit jantung.
2. Sindrom Menurunnya TestosteronSindrom
menurunnya testosteron ini disebut juga hypogonadism. Kondisi ini bisa
mempengaruhi performa seksual pria. Tak hanya itu saja masalah tersebut
juga berdampak pada kesehatan tulang, level energi, kekuatan otot dan
mood.
Seorang dokter biasanya akan meminta pasien pria dengan
keluhan sulit mempertahankan atau mencapai ereksi untuk tes darah. Tes
ini untuk mencari tahu apakah rendahnya jumlah testosteron menjadi
penyebabnya. Masalah ini bisa diatasi dengan terapi yang bisa mengurangi
penurunan testosteron ini.
3. PeyroniePenis
bengkok atau disebut Peyronie bisa membuat pria merasa tidak percaya
diri. Pada kondisi terparah, pria bisa merasa sakit dan jadi malas
bercinta.
Peyronie ditandai oleh plak atau benjolan keras, yang
terbentuk pada jaringan ereksi penis. Plak sering terbentuk karena
adanya peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan fibrosa.
Meskipun
penyebab Peyronie tidak diketahui pasti, beberapa dokter berteori bahwa
kelengkungan atau bengkok terjadi akibat adanya trauma pada penis.
Adanya gesekan secara tidak langsung yang menyebabkan cedera atau
pendarahan ringan. Sepertiga laki-laki dengan Peyronie merasakan rasa
sakit pada saat ereksi, dan beberapa lainnya menjadi impoten. Dalam
beberapa kasus, kepala penis tidak terisi darah.
Pasien penis
bengkok direkomendasikan minum vitamin E tiga kali per hari. Vitamin E
dapat meningkatkan penyembuhan dan mencegah jaringan parut. Selain itu,
ada juga Advil atau Aleve untuk efek anti-inflamasi.
4. Ereksi Terlalu LamaPriapism
adalah kondisi ereksi yang berlangsung selama lebih dari empat jam
tanpa adanya rangsangan seksual dan biasanya bersifat menyakitkan. Pria
yang mengalami ini harus segera diobati untuk menghidari terjadinya
kesakitan yang lebih parah pada Mr. Happy.
Kondisi ini terjadi
jika darah di penis terjebak dan tidak mampu mengalir. Jika tidak segera
diobati maka bisa menyebabkan jaringan parut dan disfungsi ereksi
permanen.
Perawatan yang diberikan pada pria dengan masalah
priapism adalah dengan berusaha mengalirkan kelebihan darahnya di penis
dengan bantuan jarum. Ada juga pengobatan untuk membatasi aliran darah
ke penis atau dengan operasi.
5. Ejakulasi Dini
Seorang pria
disebut mengalami ejakulasi dini bila ejakulasi tercapai dalam waktu
kurang dari tiga menit setelah terjadinya penetrasi. Ahli penyakit
saluran kencing Ira Sharlip mencatat ejakulasi dini adalah masalah
seksual paling umum yang dialami pria muda dan umumnya dialami 20%-30%
pria di semua usia.
Belum ada cara cepat untuk menyembuhkan
ejakulasi dini secara permanen. Memang ada beberapa obat-obat, spray
atau kondom yang bisa mengontrol kilmaks, tapi itu semua tidak
benar-benar menyembuhkan masalah ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa
disembuhkan secara permanen jika diobati melalui beberapa langkah alami
yaitu kombinasi senam kegel dan kemampuan mengontrol diri.