TRIBUNNEWS.COM -
Seks sama pentingnya dengan makan dan bernafas. Hal tersebut dikatakan
Jodi Dahlgren, seorang terapis dari Calgary’s hersh Centre for Sexual
Wellness kepada majalah More, seperti yang dilansir Empowher.com dan
dikutip Tribunnews.com.
Tetapi berapa kali hubungan seksual dilakukan untuk menjaga keharmonisan dan kepuasan pasangan suami istri?
Menurut temuan Kinsey Institute, 13 persen pasangan menikah melakukan
hubungan seks beberapa kali per tahun, 45 persen beberapa kali per
bulan, dan 34 persen dua sampai kali per minggu, dan tujuh persen
melakukan empat atau lebih setiap pekan.
Tidak ada angka ajaib berapa kali pasutri melakukan hubungan seks
dalam seminggu atau sebulan. Agar hubungan tetap sehat dan jangka
panjang, keduanya perlu memenuhi kebutuhan seksual.
Eli Coleman, Ph.D, Director of Human Sexuality program, University of
Minnesota mengatakan bahwa penelitian menunjukkan pasangan menikah
mengalami penurunan hubungan seksual saat istri melahirkan anak pertama
dan menurun kembali setelah melahirkan anak kedua, bahkan setelah itu
beberapa pasangan tidak melakukannya. Namun hal itu wajar, karena
kehidupan pasutri yang sibuk, sehingga frekuensi seks menurun. Tetapi
antar pasutri sebaiknya jujur kepada pasangan, berapa banyak hubungan
seks untuk menjaga kepuasan masing-masing.
Hal sama disampaikan oleh Carol Bruess, Director of Marriage and
Family program, University of St. Thomas. Ia menegaskan bahwa jumlah
berapa kali hubungan seks tidak menjadi masalah.
“Asalkan kedua pasangan puas dengan jumlah atau frekuensi, terus
terang berbicara tentang hal itu, mereka juga berbicara tentang
perubahan kebutuhan, penuaan, keinginan dari waktu ke waktu, dan mencari
bantuan dari luar jika mereka membutuhkannya, karena ini bagian penting
dari hubungan mereka,” jelas Bruess.Temuan YourTango.com menemukan jika kedua pasangan bahagia, itu sudah cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar